Pengalaman Tes STIS 2017 (3)

Pengalaman Tes STIS 2017 Tahap 3 (Psikotes)

Lanjut dari tes tahap 2


Tahap 3 : Psikotes




Tes psiko STIS (waktu tahun saya) ada beberapa sub tes, yaitu tes logika, matematika, tes sama beda, kraeplin, wartegg, DAP (Draw a Person), DAT (Draw a Tree), dan apalagi ya? hehe lupa. Pokoknya gak ada soal pola-pola gitu. Ntar deh klo update. Jadi itu tesnya didrill selama 4 jam penuh, dari jam 8 sampai jam 12 tanpa jeda. Makanya usahakan waktu berangkat kondisi badan fit. Biar gak tepar waktu mengerjakan.

Kemaren itu psikotesnya merupakan kerjasama dengan psikologi UI, jadi bisa dianggap lumayan akurat gitu. Untuk soal logika, matematika, dan sama beda itu dikerjakan di LJK. Selain kondisi badan fit, kalian jangan sampai tegang dan panik waktu mengerjakan, karena tiap sub tes waktunya terbatas banget dan kalian dituntut untuk berpikir cepat. Selama 4 jam tes itu jangan berharap ada konsumsi ya gaes, wong jeda aja gak ada hahaha. Biasanya ada aja yang sebenernya berharap ada konsumsi kayak aku kemaren. Makanya jangan lupa sarapan sebelum berangkat.

Yang sedikit sedih adalah, saya gugur dari tes tahap 3 ini :') setelah perjalanan yang agak panjang, saya jatuh juga. Awalnya kecewa banget, karena aku berharap banyak bisa lolos USM STIS ini. Tapi lama-kelamaan aku mikir gak ada gunanya juga kecewa, karena mungkin memang bukan jalanku disitu. Akhirnya aku ikhlas aja deh meski kadang-kadang suka gagal mupon gitu hehe.
Eniwei, akan saya jelasin satu persatu sub tesnya \m/ cekibrot

Tes Logika

Kira-kira begitulah soal logikanya. Intinya, ada beberapa premis yang kemudian kita ditanya kesimpulan dari beberapa premis tersebut. Ada yang analisis juga. Seperti : 1. Jika A maka B. 2. Jika B maka C. Jadi : jika A maka C. Untuk contoh soal lengkapnya bisa digoogling lagi sendiri ya hehehe.
Tes logika ini ada sekitar 15 soal dengan waktu pengerjaan 15 menit. Jangan berpikir terlalu lama untuk menjawabnya ya!

Tes Sama Beda

Di  tes sama beda itu, nanti bakal ada sebuah tabel yang dibagi menjadi 2 kolom. Kolom pertama dan kolom kedua berisi sebuah kata yang serupa. Tugas kalian adalah memeriksa apakah kata yang berada dalam kolom pertama dan kedua benar-benar sama. Tidak selalu sebuah kata, bisa juga sederetan angka atau simbol-simbol. Contoh : WURTHJ | WURTHJI, Frederick | Frederik, 1675 | 1675.
Waktu pengerjaan tes ini (kira-kira) maksimal 5 menit untuk 40 soal. Malah 3 menit mungkin. Berdasarkan tes saya kemarin, lebih baik kalian tandai dulu jawaban kalian (jangan dilingkari dulu) karena melingkari jawaban itu sangat menghabiskan waktu. Kalian tandai saja dulu, nanti kalian diberi waktu lagi untuk melingkari jawaban yang belum dilingkari. Kemaren itu aku lingkari dulu jadinya waktu habis aku baru ngerjain setengahnya T_T kudu teliti rek. Karena sekilas bisa sama, cuman beda 1-2 karakter.

Tes Kraepelin/Tes Koran

Dalam mengerjakan tes kraepelin kalian hanya diminta untuk melakukan hitungan sederhana, yaitu menjumlahkan deretan angka-angka dari bawah keatas. Namun jumlah deretan angka yang dihitung sangat banyak seperti lembaran koran. Untuk mengerjakan tes ini dibutuhkan konsentrasi, ketelitian, stabilitas emosi dan daya tahan yang prima. 
Tes ini yang paling capek, total 30-40 menitan. Lebar kertasnya kira-kira kayak koran gitu lah. Setiap kolom angkanya kalian diberi waktu sekitar 10-20 detik untuk mengerjakan. 5 kolom pertama mungkin masih stabil, tapi untuk seterusnya, bisa jadi kecepatan mengerjakan kalian menurun. Bisa-bisa otak blank, bingung menghitung hasil dari 2 + 3. Omong-omong, hasil penjumlahan yang ditulis hanya angka terakhir. Misalkan : 5 + 6 = 1, 7 + 5 = 2, 8 + 9 = 7, dan semacamnya. Pokoknya, 1 angka di belakang tok. Biasanya masih ada saja yang menulis angkanya lengkap. Jangan ya . Harus fokus ke instruksi instruktornya.

Jangan dikira gampang ya. Kalian harus sering-sering latihan biar terbiasa menjumlahkan dengan cepat. Apalagi waktu tes nanti pasti telapak tangan kalian linu-linu gitu (alayy) hahaha dan itu cukup mengganggu kerja otak. Secara dong, kalian harus nulis secepat mungkin biar hasil hitungan kalian juga banyak. Untuk tips-tips tes kraepelin yang lain akan saya lanjutkan di postingan berikutnya ya^^


Wartegg


Tes wartegg atau sering disebut dengan tes melengkapi gambar merupakan salah satu Tes Psikotes/psikometri yang sering diujikan dalam seleksi karyawan atau tenaga kerja baru dalam perusahaan. Tes Wartegg adalah sebuah tess psikologi yang pertama kali dibuat oleh Krugger dan Sander dari University of Leipzig, yang selanjutnya dikembangkan oleh Ehrig Wartegg dan Marian Kinget. Tujuan dari tess wartegg adalah untuk meneliti seseorang dari segi emosi, imajinasi, dinamisme, kontrol dan reality function setiap individu.


Keterangan gambar pada Tes Wartegg

Dari setiap gambar memiliki nilai yang berbeda-beda, dari gambar yang dibuat akan dapat diketahui karakter seseorang seperti, tekad, kemauan, kelincahan, kemampuan beradaptasi, menyelesaikan masalah, kebijaksanaan dll. Berikut ini merupakan keterangan yang ada dalam kotak tes wartegg.
  1. Titik ditengah kotak : ini menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan penyesuaian diri yaitu bagaimana seseorang menempatkan diri di lingkungan yang berbeda dari biasanya.
  2. Coretan (~) : menunjukkan fleksibilitas perasaan.
  3. 3 garis vertikal, sedang tinggi sejajar: mengukur hasrat untuk maju/ ambisi.
  4. Kotak kecil : mengukur bagaimana seseorang mengatasi kesulitan.
  5. Huruf T miring : mengukur bagaimana cara bertindak.
  6. Garis horisontal & vertikal : mengukur cara berpikir / analisa & sintesa.
  7. Titik-titik melengkung : menyangkut kehidupan dan perasaan, apakah stabil atau kekanakan.
  8. Garis melengkung : mengenai kehidupan sosial/ hubungan social.
Tips mengerjakan tes wartegg : ini tips

Draw a Person (DAP)
Tesnya hanya menggambar satu orang dengan anggota tubuh lengkap. Detailnya juga harus tampak, seperti jari tangan atau barang bawaan orang yang kamu gambar. Lebih baik kalian menggambar orang yang profesinya sesuai dengan pekerjaan yang kamu lamar/insitusi yang kamu daftar. Misalkan kamu ikut tes perekrutan pegawai bank, gambarlah seorang pegawai bank lengkap beserta atributnya. Karena dari gambar kamu itulah kepribadian kamu dinilai, tingkat percaya diri, ambisi, dlsb. Waktu mengerjakan tes ini 15 menit. Usahakan kalian sudah berlatih menggambar dengan cepat agar tidak panik waktu menghadapi tesnya.


Draw a Tree (DAT)

Tes Psikologi (Psikotes) “Baum Test” atau yang lebih dikenal dengan “Tree Test” adalah tes psikologi yang dikembangkan oleh Karl Koch. Peserta tes diminta untuk sebuah pohon. Yang kemudian hasil gambar pohon tersebut dievaluasi dari berbagai aspek untuk menilai karakter kepribadian peserta tes.

Panduan Mengerjakan Tes Baum
Pada prinsipnya penilaian menggambar pohon ini hampir sama dengan penilaian menggambar orang (draw a person). Yaitu memperhatikan :
  • Proporsi bagian-bagian pohon. Semakin proporsional (seimbang perbandingan ukuran satu bagian pohon dengan bagian pohon yang lain) maka semakin tinggi skor yang anda peroleh. Artinya, jika anda menggambar batang pohon besar, maka tentunya akarnyapun harus besar secara proporsional.
  • Kelengkapan bagian-bagian pohon. Yaitu terdiri dari akar, batang, cabang, daun, bunga, buah, dan bagian lain yang terdapat dalam sebuah pohon. Semakin lengkap semakin tinggi nilainya.
  • Detail gambar. Semakin detail gambar yang anda buat semakin tinggi pula nilai yang anda peroleh. Misalnya apakah pohon anda menyerupai realita (3 dimensi) atau hanya 2 dimensi. Apakah batang yang anda gambar memiliki goresan-goresan, lubang, tunas, dsb atau hanya sebuah batang pohon yang sederhana.


Tips Mengerjakan Tes Baum
  • Jaga kondisi tubuh dan pikiran anda tetap rileks dan tenang. Dan berdoalah supaya diberi kemudahan oleh Allah SWT.
  • Kerjakan gambar pohon dengan waktu rata-rata. Yaitu 10-15 menit. Jika terlalu cepat, hasil gambar anda cenderung kurang lengkap dan kurang mendetail. Jika terlalu lama, anda dinilai sebagai pribadi yang lambat dan kurang sigap dalam beraktifitas.
  • Gunakan prinsip keseimbangan (proporsionalitas). Artinya besar masing-masing bagian pohon harus seimbang dan wajar.
  • Gunakan prinsip kelengkapan bagian. Seluruh bagian-bagian pohon harus lengkap anda gambar. Mulai dari akar sampai dengan daun.
  • Ingat ! Sistem penilaian tes menggambar pohon ini bukan berdasarkan bagus tidaknya lukisan anda (karena ini bukan tes calon pelukis). Namun berdasarkan tiga prinsip yang telah dijelaskan diatas (proporsional, lengkap, detail).
  • Gunakan prinsip detail. Semakin detail gambar anda, semakin tinggi nilai anda. Semakin cerdas dan matang kedewasaan mental dan pikiran anda, maka gambar andapun semakin kompleks dan detail, tidak sederhana seperti gambar anak kecil. Jangan lupakan unsur-unsur pohon berikut ini : Akar, Batang, Cabang, Daun, Bunga, Buah, Tunas, Dll

Detail Penilaian Menggambar Pohon (Tree Test)
1. Ukuran gambar
  • Gambar kecil menunjukkan subyek berhati-hati, teliti, irit atau juga kurang percaya diri.
  • Gambar besar menunjukkan subyek orang yang ambisius, terlalu percaya diri, berharap berlebih dari apa yang dimiliki.
2. Goresan garis
  • Goresan garis yang kuat, menunjukkan sisi agresi, pemenuhan diri.
  • Goresan lembut, menunjukkan kehalusan, ketertutupan diri, ketenangan.
  • Goresan berulang-ulang, menunjukkan subyek sering mengalami keraguan, atau mudah cemas.
3. Posisi gambar
  • Gambar di bagian atas menunjukkan pribadi independen, memiliki banyak dorongan dalam hidupnya.
  • Gambar di bagian di bagian bawah menunjukkan pribadi yang realistis, praktis, skeptis, kurang imajinatif, kurang kreatif.
  • Gambar di bagian tengah menunjukkan pribadi yang dapat mengatur diri sesuai kemampuan dengan situasi sekitar, proporsional dan berimbang dalam perencanaan.
4. Detil gambar
  • Sedikit garis, hanya garis utama, pola pikir konseptual, memandang secara keseluruhan dan cenderung mengabaikan detil.
  • Banyak garis dan detil, perhatian terhadap detil.
5. Penampakan gambar
  • Tinggi, menunjukkan tinggi harapan, cita-cita tinggi, cara berpikir tinggi, besarnya ego.
  • Penguatan bagian atas, ambisius, energik.
  • Pendek melebar, cenderung suka kestabilan, konsistensi, aturan dan keamanan. Kurang suka bercita-cita tinggi yang sekiranya sulit menurut dia untuk dicapai.
6. Dasar
  • Munculnya dasar tanah, menunjukkan rasa aman.
  • Jika subyek menggambar tanah secara lembut, menunjukkan kebahagiaan.
  • Jika pohon digambar dalam pot, menunjukkan keinginan untuk berubah.
  • Jika digambarkan di lembah menunjukkan keinginan untuk diperhatikan.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sekian informasi dari saya mengenai USM STIS 2017 yang pernah bikin saya baper berminggu-minggu hahaha. Kalian yang mungkin mau ikut USM tahun depan, persiapkan dengan matang ya! Biasanya pendaftarannya sekitaran bulan Maret untuk perguruan tinggi kedinasan. Silahkan pantengi website panselnas untuk informasi pendaftaran. 

Semoga bermanfaat, selamat berjuang! '-')9
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

3 comments:

  1. Makasih banyak kak, infonya sangatlah membantu :)

    ReplyDelete
  2. deskripsi diri dan isi kuesioner gimana kak?

    ReplyDelete
  3. Lumayan buat nambah referensi gan, sangat berguna bagi yang sering gagal terutama bagi lulusan baru, soal-soal ini kelihatannya memang sangat sulit, tetapi setelah dipelajari ternyata sangat mudah dipahami meskipun belum pernah ikut tes langsung
    Soal psikotes dari masa ke masa polanya selalu sama karena sudah menggunakan standar yg telah ditetapkan oleh psikolog, paling yg berubah angka saja. Kalau soal psikotes yang paling mudah menurut saya adalah soal psikotes gambar karena kita cuma butuh menghayal utk menentukan gambar berikutnya/turunannya. Saya sudah menyusunnya dalam sebuah artikel contoh soal psikotes gambar, supaya teman-teman disini bisa mempelajarinya. Ini berdasarkan pengalaman saya mengikuti tes di beberapa perusahaan BUMN dan swasta.

    ReplyDelete

Powered by Blogger.